Selasa, 22 Desember 2009

Susah na minta maaf (rangkuman)




Nama ku lukman, aku tiggal di palembang. Aku sekolah di sdn 1 sungai lilin. Di sekolah ku aku cukup terkenal. Tetapi pada saat aku kelas 6 semuanya berubah. Kepopuleran ku di kelas di ambil oleh musuhku yaitu sarah. Sarah adalah anak yang cukup smart, tetapi ia adalah seorang anak yang cuek. Tidak mau terbuka kepada teman yang lain selain mutiara. jujur, aku ingin sekali kenal dengan dia seperti aku mengenal diriku sendiri. Ktanya, anaknya asyik, tak mudah tersinggung dan baik. Tetap sarah sangat membenci ku karena aku slalu mengejek nya. Memang aku salah padanya padahal walau pun aku mengejeknyta ia tetap ramah padaku. Sampai akhirnya kemarahannya tak dapat lagi ia tahan. Itu di mulai ketika pelajaran bahasa inggris. Ia di tugaskan bu dwi untuk menggambar tabel. Memang gambarnya tak trlalu rapi tapi cukuplah bagiku. Banyak sekali anak yang bertanya padanya tetapi ia slalu menjawab. Tapi knapa hanya aku yang tidak di jawab? Apakah dia dendam padaku? Di situ aku bingung, sampai akhirnya aku membranikan diri untuk bertanya padanya.



Aku : ” sarah ini artinya apa ya?”

Sarah : “ bukannya dari tadi kamu sendiri yang paling ribut nyerocos sini nyerocos sana?”

Aku : “ ah anjing penjaga ini pelit banget..!!!”

Kata ku kesal memang dia adalah ketua klas kami. Widih...!! sarah makin kesal aja sama aku.



Sarah : ” ya udah.!!! Males aku ngasih tau kamu !! kan aku pelit terus cerewet dan apalah yang bisa kamu bilang sama aku!! Kamu gak ngerasa apa klau gak enak di katain!! Selama ini aku nahan aja untuk marah sama kamu!! Tapi sekali ini....!!



Belum aku jawab dia langsung keluar. Kulihat dia seperti nya mau nangis. Lalu ia keluar dan terdiam. Setelah emosinya sudah berkurang ia mulai melangkahg ke tempat duduknya. Tapi karena fadil membuat ulah lagi dengan mengubah soal, datanglah lagi emosi sarah.



Sarah : ” nih kapur!! Buat sendiri soal kamu!!! Gak usah ngeliat soal aku!! Kan kalian sok ketua!! Coba aja kalian ngerasain!! Capek tau ngebuat soal!!”



Lalu ia kembali keluar dan hampir mengeluarkan air matanya.

Sesaat kemudian fadil ikut ikutan ke luar. Pas sekali datang argi.



Argi : ” sar kenapa kamu di luar??”

Sarah : ” biasalah orang kelas gila..!! apalagi nih di sampingku (sambil nunjuk fadil) sok kebosan jadi anak!! Gak ngehargain apa yang dilakukan orang!!”



Tetapi ku lihat sarah sangat marah pada kami. Pada saat itu aku tidak lagi melihat senyum di wajahnya. Yang aku lihat hanya wajah yang ingin teriak sekencang kencangnya. Tetapi sewaktu aku melihat ia berbicara pada temannya, aku melihat senyum itu.



Keesokan harinya sarah piket. Tidak seperti biasanya mukanya ketika melihatku tersenyum. Ia melihatku dan teman temanku seperti ia ingin memaki maki kami. Dan ia terlihat sangat lesu dalam menjalani hari. Pokoknya aku jadi tidak nyaman. Begitu juga dengan sarah yang kelihatan tidak mau melihat aku sedikit saja. Saat itu adalah pelajaran bahasa indonesia. Yang pertama selesai adalah dia. Lalu aku ingin bertanya padanya. Aku lupa kalau ia sedang marah padaku.



Aku : ” sar, ini nama olahraga apa aja yang da di tabel..?”

Tapi sarah hanya diam saja seperti orang yang tuli



Aku : “ sar ini nama olahraga apa aja yang ada dalam tabel..??



Sarah menatap aku tajam. Seperti ingin memarahi aku.



Sarah : emang aku tau ya? Enggak tau ah!! Kan aku anjing pelacak yang mempunyai prinsip dan gak akan membagikan apa yang ada di otak ku kepada orang lain karena aku selalu menjaganya,..!!”



Aku : pelit!!

Sarah : ya udah kalau kamu tau aku ini pelit.,. kenapa kamu nanya di sini? Bego’

Aku :…………



Lalu datang lah runi



Runi : sarah ini itu maksudnya apaan??

Lalu sarah pun membri tahu panjang lebar sampai runi mengerti



Aku pu iri dan bilang pada epriyanto



Aku : eh pri gila tuh si sarah masa orang laen di kasih tau tapi kenapa aku tidak

Epriyanto : emank aku emak nya apa?? Mana ku tau kenapa dia gak mau ngajarin kita? Mungkin dia mau balas dendam kali sama kita..?



Menurutku benart juga apa yang di bilang oleh epri.



Epriyanto : mendingan kita minta maaf aja sama dia...

Aku : betul tuh, tapi aku malu.. dan juga kita pasti susah untuk ngomong sama dia. Deket aja susah apalagi ngomong..??

Epriyanto : betul tuh!! Tapi ya gimana lagi?? Dosa kita dah banyak sama dia mau apalagi???

Aku : kita kan laki laki masa cemen sama perempuan..??

Epriyanto : eitss..!!! tap yang ini beda sob..!! ini bukan perempuan yang lembut.. yang mudah luluh gara gara kamu...

Aku : iya ya tapi kita harus mencobanya



Aku pun mencoba untuk medekatinya tapi dia slalu menghindar. Sudah ku coba untuk mengejeknya agar ia mulai untuk memarahi aku. Tapi bukannya mendekat dia malah makin marah padaku. Lalu ku coba untuk menghadangnya pada saat pulang



Sarah : mau apa sih kamu ganggu aku terus?? Belum puas ngejek aku???

Aku : kalau kamu mau tau apa mau aku.. ayo ikut aku..!!



Lalu aku menariknya ke pinggir pagar.



Sarah : udah minggir!!

Aku : enggak!!



Sarah pun menendang aku dan akhirnya dia pun terlepas dari ku.

Keesokan harinya aku sengaja datang lebih awal untuk menemuinya. Pas sekali ketika hujan hanya aku yang datang sendiri. Lalu sarah pun datang.



Aku : hai sarah apa kabar??

Sarah : gak baik!!

Aku : sar aku pingin ngomong...

Sarah : gak usah!! Aku dah tau apa yang pingin kamu omongin...!!

Aku : please dengerin...

Sarah : ok aku dengerin.. tapi cepet!!

aku : aku..aku... minta maaf..

Sarah : alah palingan maaf di mulut!!

Aku : please sar aku minta maaf..

Sarah : oke aku maafin tapi dengan satu syarat!!

Aku : apa syaratnya??

Sarah : jangan ngejek dan kita harus jadi teman baik... oche..!!!!

Aku : ok aku janji..!!

Sarah : janji ya!! (sambil mengulurkan kelingking)



Sejak saat itu aku dan sarah menjadi teman yang baik. Tak pernah ada persaingan antara kami pokoknya persahabatan yang menyenangkan...



Sekian....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar